Posts

Showing posts from January, 2017

Mari mencari kebenaran bukan mencari kesalahan

Seorang sahabat lama saya mengirimkan teks yang menurut broadcastnya adalah dari Aa Gym. Tulisannya adalah tentang tulisan yang katanya bikin Ahoker muslim pada klepek-klepek. (Maaf, tulisannya tidak akan saya muat disini). Kemudian, seperti biasa lah sahabat saya ini curhat dan minta tanggapan ke saya karena menurutnya dia sampai disuruh syahadat lagi oleh keluarganya gara2 tidak sependapat dengan Aa Gym dalam masalah Pak Ahok. Yang gini-gini ini menurut saya memang menggelikan tapi ya memprihatinkan. Sebelumnya perlu digarisbawahi bahwa saya tidak memilih atau mendukung Ahok dalam Pilkada karena saya toh tidak nyoblos, jadi gak ada hubungannya sama Pilkada. Aa Gym adalah seorang kyai muslim yang baik dan soleh. Tulisan Indah dari Aa' Gym memang indah, terasa benar halus sekali tapi sebenarnya tersirat dan sekaligus terasa memaksa kita untuk ikut apa yang beliau telah tulis. Apakah kita lantas harus setuju dengan apa yang Aa Gym tuliskan? Bolehkan berbeda pendapat

Lantunan Ayat Suci Alqur'an Sangat Indah dari Seorang Kopassus dlm Acara...

Image

Aqidah Yang Tergagap

Image
            Menjelang akhir tahun 2016 saya dengan Sudrun melakukan perjalanan ke Louisville, Kentucky untuk memenuhi niat menziarahi makam salah seorang pejuang kemanusiaan dan Islam di negeri Paman Sam ini, yaitu Muhammad Ali.   Di Indonesia mungkin Muhammad Ali hanya dikenal sebagai petinju legendaris, tetapi di negeri Obama yang segera menjadi negeri Trump ini, nama Muhammad Ali bukan saja bergaung sebagai seorang petinju tetapi juga berkibar sebagai panji sosok yang membela kemanusiaan, anti perang dan kebencian serta pejuang keadilan yang dapat menjadi pembela bagi   kaum minoritas terlebih lagi dikenal sebagai pejuang agama Islam yang moderat.  Sudrun sih ingetnya waktu SD sekolah libur kalo pertandingannya Ali disiarkan sama TVRI.             Tapi bukan ini yang menjadi inti catatan saya sekarang.   Yang akan saya kisahkan adalah bagaimana kemudian saya dan Sudrun bertemu seorang kawan lama di rumahnya ketika dalam perjalanan ini.   Sang kawan ini dulu sama-sama d